Kota Majalengka- Persaingan masuk SMA atau SMK tahun ini dapat  jadi lebih sengit dari tahun lalu. Lantaran, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur membantah sekolah guna  tidak meningkatkan  rombongan belajar (rombel) di atas 846 siswa.

Bagi SMK, pasti  ini menciptakan  persaingan antarsiswa di count  jurusan kesayangan  semakin ketat. Jurusan-jurusan itu  diimplementasikan, kiat  komputer jaringan (TKJ) dan rekayasa perangkat empuk  (RPL). Dari pemantauan  pos penerimaan informasi peserta didik baru (PPDB) di SMKN 6 Kota Malang, semua  calon siswa hadir  diminta sendiri serta menerima jurusan. Dari wawancara sejumlah  calon siswa, dua jurusan tersebut  menjadi sangat  favorit.

I Komang Adi, alumnus SMP Kartika 49, menyatakan, dia memilih TKJ sebab  Memandang  kesempatan  kerjanya lumayan  gede. ”Sudah nanya tetangga dan ditolong  saudara menyaksikan  jurusan mana potensinya besar saat  di lingkungan kerja  nanti ,” ucapnya. Di samping  Komang, murid  SMPN 1 Malang, Reyhand Arya, pun  melirik jurusan TKJ. Berdasarkan keterangan dari  dia, TKJ sedang populer dan berbicara  hangat di angkatannya. “Yang Kami tahu, industri TIDAK Sedikit  Yang Perlu pekerja dari SMKN. Jadi, kami sepulang sekolah ke perpus kota cari info juga, ”imbuhnya.

Arya pun  sempat menyimak  dari media bila   kuota murid  diterima . Dia pun  patut takut andai  mendaftar akan ditampik  karena nilainya pas-pasan. ”Andai kuotanya masih di atas 800-an, yakin keterima,” tambah murid  yang suka bermain futsal ini.

Di Malang sendiri, jurusan TKJ  ada di  sekolah, yaitu  SMKN 2, SMKN 4, SMKN 6, SMKN 8, dan terdiri dari  SMKN lainnya. Di SMKN 6 misalnya, tidak luput dari pengetatan rombel. Tahun lalu, tersedia  900 murid  dan diperketat eksklusif  tahun ini dibebaskan 864 orang.

Saat dihubungi, humas SMKN 6 Sulaiman Sulang menjelaskan, seluruh  jurusan di SMKN telah  ada peminatnya masing-masing. ”Yang menciptakan  populer atau tidak, mampu opsi  siswanya,” katanya.

Memang guna  tahun kemudian  sempat menampik  pendaftar yang menumpuk. Namun, disediakan jurusan baru laksana  sistem informasi jaringan dan perangkat lunak  (SIJA) dapat  meratakan minat siswa. Sulang menambahkan, pendahuluan  jurusan baru laksana  SIJA pun  atas pertimbangan sekolah  tren pekerja industri  tahun ini.

Sementara itu, di SMKN 2 juga tidak sedikit  siswa yang ikutan mengantre pemungutan  PIN sebelum cuti  tanggal merah. Bagi  tahun doktrin  baru, SMKN 2 menerima 684 murid  dengan 19 rombel. ”Jika jurusan dihadiri  6 yaitu keperawatan, perawatan sosial, perhotelan, tata boga, TKJ, dan usaha perjalanan wisata (UPW),” ujar Endang W. selaku waka humas SMKN 2.

Di SMKN 2, ada ruang belajar  industri yang lumayan  siswa berkurang. Di dalam ruang belajar  industri SMKN 2, ada  jurusan TKJ dan perhotelan. Bagi  TKJ, berkolaborasi  dengan Samsung. Sementara guna  perhotelan berkolaborasi  dengan Swiss Belinn. ”Ada yang sedikit  siswa yang meregistrasi  di jurusan TKJ, mungkin menyaksikan  peluang mendapat paling  besar,” ujar Endang.

Dia menjelaskan, guna  TKJ, siswa dapat  praktik langsung dengan pihak Samsung. ”Begitu murid  lulus, bisa  langsung siap kerja industri,” ujar Endang.

Sebelumnya, aturan rombel ini ditegaskan Hudiono selaku kepala bidang (kabid) Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Untuk  SMK Yang mempunyai  kuota rombel di differences 900 murid  Harus dipangkas Supaya  TIDAK Terdapat  kesenjangan antar-SMK negeri DENGAN Swasta. Saat mempelajari  peresmian ruang belajar  industri SMK PGRI 3 kontribusi  waktu yang lalu, Hudiono secara tegas menciptakan  aturan rombel dengan Disdik Jatim.

”Karena revitalisasi SMK itu dibuka  dari jumlah murid  yang sepadan. Baik dari segi tiga  guru maupun sarana- prasarananya, ”ujar dia.
Untuk diketahui, guna  tingkat SMA-SMK, PPDB tahun ini ditangani langsung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Pendaftaran guna  jalur online sudah dimulai  sejak 26 Mei mulai  dan diblokir  8 Juni mendatang.